Manado kota Model Ekowisata dan sebagai salah satu kota MICE kian
semerbak namanya baik secara nasional dan internasional. Setiap bulan
tak pernah sepi dari berbagai event penting dan bergengsi. Pada hari
Jumat, 23 November 2012 salah satu event penting dilaksanakan adalah
Musyawarah Nasional Persatuan Tenis Seluruh Indonesia. Munas dibuka di
ruang serba guna Pemkot Manado mengambil tema, "Melalui Munas Pelti 2012
Kita Sama Visi, Persepsi dan Misi Membangun Tenis Indonesia." Pengurus
Provinsi (Pengprov) Pelti yang hadir berasal dari 27 Provinsi. Munas
dibuka oleh Walikota Manado, Dr. Ir. GS. Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA.
Walikota yang juga sebagai ketua APEKSI dan ketua Pengprov PELTI Sulut
ini menyampaikan terima kasih atas dipilihnya kota Manado sebagai lokasi
pelaksanaan Munas Pelti tahun 2012. "Pelaksanaan Munas ini merupakan
kehormatan besar bagi kota Manado," ujar Walikota pilihan rakyat yang
merakyat ini. Dikatakannya lebih lanjut bahwa tidak salah Manado dipilih
sebagai penyelenggaraan Munas Pelti. Pertama karena Manado adalah kota
yang aman, nyaman dan menyenangkan. Kedua, kota Manado dianugrahi Taman
Nasional Laut Bunaken. "Kalau ke Bunaken harus menyelam, karena
keindahannya ada di dalam laut," ujar Walikota yang selalu tampak fit
ini. Vicky sapaan familiar Walikota pilihan rakyat ini juga
menginformasikan kepada peserta Munas Pelti bahwa Manado sudah 5 kali
mendapat Adipura kategori kota sedang dan 1 kali memperoleh Adipura
kategori kota besar. "Manado termasuk salah satu kota MICE. Banyak
kegiatan nasional dan tingkat dunia telah dilaksanakan di kota Manado,"
ujarnya. Ketua Umum Pengurus Pusat Pelti, Martina Widjaya dalam
sambutannya mengatakan bahwa pelaksanaan munas Pelti memiliki makna
yang sangat penting untuk menggelorakan tenis. "Pengurus Pengprov yang
akan datang kiranya menyumbangkan waktu, tenaga dan dana untuk memajukan
tenis," ujarnya; Robert Ingkiriwan mewakili Ketua Umum Koni Pusat dalam sambutannya mengatakan bahwa prestasi dalam setiap event olahraga
tidak mungkin dicapai secara instan, tetapi dicapai melalui latihan
secara berjenjang dan bertingkat.Turut hadir Gubernur Sulut, diwakili
oleh Kadispora Sulut; sekretaris daerah kota Manado, Ir. MHF. Sendoh;
ketua tim penggerak PKK, Prof. Dr. Julyeta P A. Lumentut-Runtuwene, MS,
DEA; dan sejumlah kepala SKPD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar