Situasi yang kondusif mahal harganya. Oleh karena itu, wartawan media massa harus turut serta menjaga kondisi/stabilitas wilayah Sulawesi Utara. Demikian diungkapkan Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Johny L. Tobing saat memberi sambutan pada acara coffee morning TNI-POLRI dengan Media Massa dan Tokoh Masyarakat, di Markas Korem 131/Santiago, Kamis (22/11).
Acara
yang digagas oleh Danrem 131/Santiago ini untuk menjalin silaturahmi dan sinegritas antara TNI-Polri, Pemerintah dan Masyarakat sekaligus meningkatkan komunikasi yang
efektif antara pers dan sumber berita.
Kesempatan
emas untuk berbicara buka-bukaan tersebut pun dimanfaatkan oleh para
wartawan untuk menanyakan berbagai isu yang sedang hangat diberitakan
oleh media massa, antara lain Tarkam Dumoga, Program Brenti Jo Bagate dan rencana kegiatan Christmas at Boulevard dan bentuk konkret
dukungan TNI/Polri terhadap program-program Pemerintah memasuki bulan Desember mendatang. Hadir dalam kegiatan ini Kapolda Sulut Brigjen.Pol Dicky Atotoy, Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) VIII Manado, Laksamana Pertama Guguk Handayani, Danlanudsri Kolonel (pnb) Ferdinand Roring, Wakil Walikota Manado, DR (C) Harley AB Mangindaan, SE,MSM dan berbagai elemen masyarakat seperti GP Anshor, PWI Sulut dan Para Pemred Surat Kabar yang ada di Sulawesi Utara. Wawali ketika dimintai keterangan menyampaikan pentingnya sinegritas dan dialog bersama agar kita jangan terpancing pada isu-isu yang mengarah ke SARA. " Di forum ini kita bisa langsung menerima informasi yang sebenarnya sehingga kita bisa meneruskan kepada masyarakat. Jangan percaya dengan isu-isu yang membuat resah masyarakat" pungkas Wawali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar