Total Tayangan Halaman

Kamis, 29 November 2012

Wawali Hadiri Harmoni dalam Kebangsaan

Wakil Walikota Manado, Harley Alfredo Benfica Mangindaan, SE, M.SM, Kamis 29 November 2012 menghadiri danmenjadi narasumber dialog interaktif dengan tema "Harmoni Dalam Kebangsaan" yang dilaksanakan oleh RRI Manado. Narasumber selain Wakil Walikota adalah Lemhanas Mayjen TNI Casip, akademisi, dan Wakapolda Sulut, Kombes Tartono. Peserta dialog adalah tokoh agama, pemuda, dan mahasiswa. Hal yang banyak disoroti dalam dialog adalah dampak globalisasi dan nilai-nilai Pancasila. Ai, sapaan familiar Wakil Walikota mengatakan bahwa harmoni tidak hanya sebatas kerja sama dalam pengertian yang sempit, tapi dalam pengertian yang lebih luas. "Banyak yang penting, tapi banyak lagi yang lebih penting-penting untuk menjadi yang lebih utama dan penting," kata Ai saat menjawab pertanyaan peserta dialog. Terungkap dalam dialog bahwa globalisasi tidak bisa ditolak. Setiap orang harus dapat beradaptasi dengan globalisasi. Dampak globalisasi bersifat konsumtif dan instantif, tanpa lagi melalui proses. Pembangunan karakter menurut Prof. Kaligis merupakan cara yang tepat untuk mengeleminir dampak negatif globalisasi. Hal yang sama dikatakan oleh Rektor Universitas De La Sale bahwa untuk menghadapi dampak negatif globalisasi perlu pembangunan karakter bangsa, yaitu Pancasila. Menurut Lemhanas bahwa saat ini banyak masyarakat mulai meninggalkan tata kehidupan. "Masyarakat saat ini memiliki pemahaman yang sempit, yaitu takut bicara Pancasila nanti dianggap orba," ujarnya. Seorang peserta dialog mengatakan bahwa daerah selalu meniru dari pusat. Banyak hal-hal negatif yang dilakukan oleh sebagian LSM merusak nilai-nilai kebangsaan seperti pelarangan beribadah. Kesimpulan dialog bahwa bangsa Indonesia harus kembali ke Pancasila. Bhinneka Tunggal Ika adalah model, dan telah teruji mempersatukan bangsa Indonesia; membuat bangsa Indonesia aman dan bisa membangun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar