Walikota Manado, Dr. Ir. GS. Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA, Minggu 2 
Desember 2012 menghadiri ibadah syukur HUT ke-50 KGPM Sidang Mesias 
Ranomut.GSVL, sapaan akrab Walikota,  dalam sambutannya menyampaikan 
terima kasih jemaat KGPM yang telah membantu kegiatan pemerintah seperti
 bedah rumah, dan kegiatan sosial lainnya. Diharapkannya   agar jemaat 
berperan aktif menciptakan lingkungan kota Manado yang aman dan nyaman. 
"Merupakan cita-cita kita bersama untuk menciptakan Manado yang aman dan
 nyaman. Lingkungan bersih semata-mata bukan karena meraih Adipura. 
Adipura hanya sasaran antara. Tujuan yang kita tuju agar Manado bersih 
dan menyenangkan," kata GSVL. Dikatakannya lebih lanjut bahwa di Jepang,
 kebersihan merupakan tanggung jawab keluarga dengan cara mendidik anak 
sejak usia tiga tahun tentang kebersihan."Selain kebersihan,  di Jepang 
semua anak harus sekolah, harus naik kelas dan semua harus lulus. 
Caranya, anak yang kemampuannya di bawah disendirikan pada ruang khusus,
 lalu dididik secara khusus. Jika masih bermasalah di tempatkan lagi 
pada ruang khusus dan dididik lebih khusus," jelas GSVL. Disampaikannya 
pula bahwa MoU sister city antara kota Manado dan Liverpool sudah 
ditandatangi, yaitu terdiri dari bidang pendidikan, olah raga, 
kesehatan, pariwisata, kebudayaan dan perdagangan. Hal lain yang 
disampaikannya adalah tentang pembangunan terminal tipa A di Liwas, 
rencana pelebaran jalan menuju terminal Liwas dan rencana penerbangan 
Manado- Taipe yang akan dilayani pesawat Batik Air. Walikota yang juga 
ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ini minta doa 
dan dukungan jemaat. Saat mengkhiri sambutannya, Walikota pilihan rakyat
 yang merakyat ini berkata, "Dua saja  yang perlu masyarakat dan jemaat 
lakukan, yaitu jaga keamanan dan kenyamanan." pesan Walikota.  Ibadah dipimpin oleh 
ketua Majelis Gembala KGPM, Pdt. Joppy Laloan, M.Th. Bacaan firman Tuhan
 diambil dari Kel. 3: 1-14 dan Matius 25: 40. Dalam khotbahnya Pdt. 
Laloan mengatakan bahwa kita bersyukur karena tuntunan dan pemeliharaan Tuhan. "Karena 
tuntunan dan pemeliharaan-Nya, hari ini sebagai harinya Tuhan, kita 
mengekspresikan sukacita dan kebaikan Tuhan," ujar Pdt. Laloan. Lebih 
lanjut dikatakannya bahwa HUT 50 tahun emas atau Yubelium adalah tahun 
pembebasan, yaitu bebas dari pilihan hidup yang tidak berkualitas, 
seperti bebas dari keterikatan dengan miras, bebas dari  tindak 
kriminal,  bebas dari lingkungan yang tidak bersih dengan cara tidak 
membuang sampah secara sembarang. Pdt. Batasina dalam sambutannya 
mengatakan bahwa Tuhan itu baik dan hari ini kita mengekspresikan 
kebaikan-Nya. "Natal jangan hanya kaya dari segi seremoni perayaan, tapi
 miskin dalam penghayatan," ujarnya.  Turut hadir ketua umum pucuk 
pimpinan KGPM, Pdt. Teddy Batasina, S.Th. Anggota DPRD kota Manado, 
Royke Anter, Sekwan, Kepala SKPD, Camat Paal Dua dan Lurah Ranomut.(anq*)
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar