Selang tahun 2012, pemerintah kota Manado
dibawah kepemimpinan Vicky-Ai, sapaan akrab Walikota-Wakil Walikota, berhasil
melakukan sejumlah terobosan dalam bidang pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan. Berbagai kegiatan yang diprogramkan terlaksana dengan baik karena didukung oleh
situasi kota Manado yang aman dan nyaman dalam bingkai Torang Samua Basudara. Dalam bidang pemerintahan, Vicky-Ai
berhasil memekarkan wilayah Kecamatan yang sebelumnya 9 menjadi 11 Kecamatan;
Manado telah ketambahan dua kecamatan baru, yaitu Kecamatan Paal Dua dan
Bunaken Kepulauan. GSVL berhasil terpilih menjadi ketua Asosiasi Pemerintah Kota
Seluruh Indonesaia (APEKSI); dukungan dana operasional bagi kepala lingkungan,
yang merupakan honor tertinggi bagi kepala lingkungan di Indonesia;
penandatangan MoU Sister City oleh GSVL dengan Lord Mayor Sharon Sullivan di
Liverpool, Inggris; peringkat II Penilaian Inisiatif Anti Korupsi (PIAK) secara
nasional dengan nilai 7,23; keikutsertaan pemerintah kota Manado dalam program Support to Indonesia’s Islands of Integrity Program for Sulawesi (SIPS) Project; layanan terpadu satu atap;
layanan administrasi kependudukan; pengadaan barang dan jasa secara elektonik;
pengawasan internal pemerintah kota melalui forum Senin Tuntas Temuan Plus
(Sentas T Plus); keberhasilan Kelurahan Karombasan Selatan meraih penghargaan
Pakarti Utama 3 tingkat nasional dalam lomba Lingkungan Bersih Sehat (LBS);
keberhasilan Kelurahan Kleak meraih juara I lomba Kelurahan tingkat Provinsi
Sulawesi Utara; dan sinergitas dengan DPRD kota Manado, yang menghasilkan
Perda-Perda strategis, di antaranya Perda tentang BPHTB, Perda tentang Pajak,
Perda tentang RTRW dan sejumlah Perda lainnya. Di bidang pembangunan, GSVL-Ai melalui
visi: ‘Manado Kota Model Ekowisara’ berhasil menjadikan pariwisata sebagai
sektor penggerak pembangunan, yang telah menunjukkan perkembangan yang sangat
signifikan seperti jumlah kunjungan wisatawan yang terus meningkat; jumlah
usaha pariwisata seperti hotel, restoran, rumah makan, hiburan umum, tour and
travel, dan diving center terus
meningkat dari 556 pada tahun 2011 menjadi 939 pada tahun 2012; pelaksanaan
iven-iven besar seperti ARF Direx, Asean Tourism Forum, Munas APEKSI IV, Pekan
Informsi Nasional (PIN), Munas GMKI, Munas Pelti, dan sejumlah iven bergengsi lainnya yang semakin memantapkan
citra Manado sebagai salah satu kota destinasi pelaksanaan MICE (Meeting,
Incentive, Conference and Exhebition); berkurangnya kondisi jalan rusak berat
dan sedang dari angka 60 % menjadi sekitar 30 %; menurunnya angka pengangguran
dari 26744 orang pada tahun 2011 menjadi 23361 orang pada tahun 2012;
meningkatnya pemeliharaan rutin jalan dari 60 % menjadi 80 %; pembangunan/rehabilitasi dan pemeliharaan
saluran drainase pada 11 titik; revitalisasi sarana pedestrian, pembangunan air
bersih dan sanitasi; pembangunan pesisir pantai Manado dan kepulauan
Bunaken; peningkatan signifikan sektor
Koperasi dan UMKM dari 8756 pada tahun 2011 menjadi 14220 pada tahun 2012;
mewujudkan Manado sebagai Kota Layak Anak (KLA) di antaranya melalui program
pemerintah pusat PPA-PKH (Pengurangan Pekerja Anak-Program Keluarga Harapan);
menghadirkan Rumah Pintar yang merupakan kerja sama dengan Tim Penggerak PKK
kota Manado. Dalam bidang kemasyarakatan, GSVL-Ai
melalui misi: ‘Menjadikan Manado Kota
Yang Menyenangkan’ berhasil menciptakan keamanan dan kenyamanan dalam
semangat ‘Torang Samua Basudara’ berkat dukungan dan peran serta masyarakat,
takoh agama, tokoh masyarakat, BKSAUA, FKUB, TNI dan POLRI; menurunkan jumlah
kasus kematian maternal dari 7 kasus pada tahun 2011 menjadi 4 kasus pada tahun
2012; menurunkan kematian anak dari 37 kasus pada tahun 2011 menjadi 14 kasus
pada tahun 2012; menurunkan kasus gizi buruk dari 24 kasus pada tahun 2011
menjadi 5 kasus pada tahun 2012; memberikan layanan kesehatan 1 x 24 jam bagi
seluruh masyarakat Manado di 15 PUSKESMAS; meraih penghargaan ‘Kota Sehat’
dengan nama Swasti Saba Wiwerda; meningkatkan angka melek huruf dari 116,74 %
pada tahun 2011 menjadi 117,74 % pada tahun 2012; Penerimaan Peserta Didik Baru
(PPDB) secara online ; pemberian
dukungan biaya operasional dan kesejahteraan bagi pimpinan umat beragama;
terobosan program inovatif ‘PBL Mapaluse’ bagi 504 lingkungan untuk
menghadirkan pembangunan yang adil dan merata; pembangunan Youth Center ; dan sejumlah program lainnya yang pro rakyat. Kota
Manado selain memanen sejumlah kemajuan dan keberhasilan serta pengakuan dan
penghargaan di bidang pemerintahan, kemasyarakatan dan pembangunan, juga masih
diperhadapkan dengan sejumlah tantangan dan masalah yang harus diatasi bersama,
antara lain banjir sampah, banjir kendaraan dan banjir air. Masalah
banjir sampah walaupun telah dilakukan berbagai upaya untuk mengatasinya
seperti penyediaan tempat sampah terpilah, pengomposan dan bank sampah, namun
masih ada sebagian kecil warga masyarakat yang perlu terus didorong dan
diingat-ingatkan bahwa sampah bukan lagi barang yang harus dijauhi dan
dimusuhi, tetapi merupakan barang yang memiliki nilai ekonomi, dan berdampak
negatif terhadap kesehatan jika tidak dikelola dengan baik. Tantangan
lain yang belum begitu mendukung Manado sebagai kota menyenangkan adalah
masalah lalu lintas. Kendaraan di Manado baik roda dua dan empat atau lebih
berjumlah sekitar 10.000 unit, dengan jumlah pertambahan rata-rata 40 unit/hari
untuk roda dua dan 12 unit/hari untuk kendaraan roda empat membuat suasana lalu
lintas di kota Manado pada sejumlah jalur kurang menyenangkan. Selain jalan
kurang lebar dan pemilik kendaraan memarkir kendaraan dan berhenti serta
berbalik arah di tempat yang dilarang, faktor lain yang berkontribusi tinggi
menyebabkan perlambatan kendaraan bermotor karena orang Manado masih sangat
tergantung pada transfortasi pribadi. Bus massal dalam kota masih belum menarik
bagi masyarakat. Untuk mengatasi masalah kemacetan lalu
lintas, sejumlah upaya terus dilakukan, antara lain pelebaran sejumlah ruas
jalan, rekayasa arus lalu lintas dan pembangunan terminal tipe A di Liwas untuk
menampung kendaraan dari terminal Paal Dua dan Karombasan. Pembangunan jalan lingkar
‘Kawin dan Mawin’ (Kairagai-Winangun dan Malalayang-Winangun). GSVL-Ai, kedua
pemimpin pilihat rakyat yang dicintai rakyat ini terus berbenah untuk
mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa, menghadirkan pelayanan yang
memuaskan bagi semua orang, serta berupaya menghadirkan program-program
pembangunan yang terarah, adil dan merata, yang ditujukan untuk meningkatkan
kualitas hidup masyarakat Manado. Selamat kepada Bapak GSVL-Ai atas sukses yang
telah diraih bersama masyarakat. Kami berdoa, Tahun 2013 dibawa kepemimpinan
Bapak berdua, Manado makin maju dan SIAAP MAJU. (anq)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar