Total Tayangan Halaman

Jumat, 23 November 2012

Walikota Fasilitasi Menteri Lingkungan Hidup RI Resmikan Bank Sampah







Pemerintah kota Manado dibawa kepemimpinan pasangan Walikota/Wakil Walikota, Dr. Ir. GS Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA dan Harley Alfredo Benfica Mangindaan, SE, MSM terus berupaya menciptakan lingkungan kota Manado menjadi semakin bersih, sehat dan menyenangkan. Salah satu upaya edukasi yang dilakukan adalah menghadirkan bank sampah di wilayah kota Manado, terutama di wilayah penghasil sampah seperti pasar, sekolah, kompleks perumahan, rumah makan/restoran, perkantoran dan atau wilayah padat sampah lainnya. Jumat, 23 November 2012, Menteri Lingkungan Hidup, Prof. Dr. Balthasar Kambuaya, MBA meresmikan bank sampah "Berdikari" di Kelurahan Karombasan Utara, Kecamatan Wanea. Vicky dalam sambutannya mengatakan bahwa pembangunan di kota Manado berjalan pesat dengan aktivitas masyarakat yang kian dinamis. Kondisi ini telah menjadi salah satu pemicu terjadinya peningkatan produksi sampah. Lebih lanjut dikatakannya bahwa pemerintah terus berupaya mengubah cara pandang masyarakat terhadap sampah yang sebelumnya dianggap tak bernilai dan langsung dibuang diubah menjadi produk yang bernilai ekonomi, yaitu dengan berupaya menghadirkan bank sampah di seluruh wilayah kota Manado. "Saat ini bank sampah di kota Manado berjumlah 34. Direncanakan seluruh wilayah kota Manado yang terdiri 87 kelurahan harus memiliki bank sampah," ujar Vicky, Walikota yang juga sebagai ketua APEKSI dan PELTI ini. Juga disampaikannya agar kepala SKPD dan kepala sekolah harus memiliki tempat pengomposan di rumah masing-masing. "Tujuan bank sampah adalah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, dan untuk menciptakan ligkungan yang bersih dan sehat, "ujar Walikota pilihan rakyat yang merakyat ini. Menteri lingkungan hidup dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan memberi apresiasi atas upaya yang dilakukan pemerintah dan masyarakat kota Manado untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Ia mengharapkan karena Manado selalu mendapat nilai baik, ke depan bukan lagi memperoleh Adipura biasa, tapi mendapat Adipura Kencana. "Untuk mendapatkan Adipura Kencana, kebersihan tidak hanya tanggung jawab pemerintah tapi terutama adalah tanggung jawab masyarakat," ujar Kambuaya. Dikatakannya bahwa sehari setiap orang menghasilkan 2 kg sampah. "Sampah menimbulkan masalah jika tidak dikelola dengan baik. Banyak jenis penyakit dan orang sakit jika banyak sampah dan lingkungan tidak bersih. Lingkungan bersih merupakan bagian terpenting dalam pelayanan pemerintah kepada masyarakat," ujarnya. Turut hadir Wakil gubernur, DR. Djouhari Kansil, M.Pd; Wakil Walikota, Harley A.B. Mangindaan, SE, MSM; Sekda, Ir. MHF. Sendoh, Kepala SKPD, Camat, Lurah dan Kaling/Pala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar