Walikota Manado, Dr.Ir. GS. Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA, Minggu 23 Desember 2012 didampingi ketua Tim Penggerak PPK, Prof. Dr. Julyeta P A. Lumentut-Runtuwene, MS, DEA, dan sejumlah kepala SKPD dan Camat Bunaken Kepulauan, seusai ibadah berkeliling Manado Tua dan mendengar masukan dari masyarakat, di antaranya masyarakat meminta tanggul pemecah ombak, air bersih dan tenaga medis yang bertugas di Puskemas pembantu. Menurut seorang tokoh masyarakat, Rudy Kokomore bahwa di Manado Tua sudah ada bak air bersih yang dibuat oleh Dinas PU Provinsi, tapi belum dialirkan ke rumah masyarakat. "Bak air ini sudah sekitar 2 tahun lalu dibuat, tapi pipa-pipanya belum disambung ke rumah," kata Rudy Kokomore. Semua masukan direspons dan diapresiasi oleh GSVL. "Mulai Januari 2013 seluruh masyarakat kota Manado berjumlah hampir 500 ribu jiwa yang memiliki KTP dan KK mendapat pelayanan gratis di Puskesmas dan Puskesmas Pembantu maupun yang akan dirujuk ke RS," kata GSVL. Walikota pilihan rakyat ini juga memantau hasil realisasi program PBL Mapaluse berupa saluran pembuangan air/drainase. Menurut Walikota yang dicintai rakyat dan juga sebagai ketua APEKSI ini, potensi pariwisata yang belum dikembangkan di Manado Tua sangat besar. Di antaranya menurut masyarakat di puncak bukit terdapat ribuan monyet yang jika ditangani dengan baik dapat menjadi objek wisata menarik. Selain monyet di puncak gunung terdapat tugu peninggalan Belanda. Menurut GSVL, jalan menuju puncak Manado Tua akan dibuatkan tangga dan di puncaknya akan dibangun tagline Godbless seperti Holywood LA Amerika. Jalan menuju puncak pada tempat yang rata akan dibuat selter dalam bentuk stage-stage sebagai tempat beristirahat atau kegiatan lainnya seperti mengambil gambar/foto ke arah Manado dan sekitarnya.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar