Total Tayangan Halaman
Jumat, 30 November 2012
Pemkot Gelar Sosialisasi Tata Naskah Dinas
Pemerintah kota Manado, Jumat 30 November 2012 bertempat di aula Pemkot
mengadakan sosialisasi Tata Naskah Dinas (TND). Walikota Manado, Dr. Ir.
GS. Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA melalui Asisten Perekonomian dan
Pembangunan, Drs. Helmy Bachdar dalam sambutannya mengatakan bahwa Tata Naskah Dinas (TND) merupakan alat komunikasi kedinasan dalam bentuk
surat, yang dibuat dan atau dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang.
Lebih lanjut disampaikannya bahwa TND adalah informasi tertulis yang
meliputi pengaturan jenis, format, penyiapan, penandatanganan,
pengabsahan, distribusi, dan penyimpanan naskah dinas serta media yang
digunakan dalam komunikasi kedinasan. Kepala Bagian Organisasi dan
Kepegawaian, Drs. Inov Walelang, M.Si dalam laporannya mengatakan bahwa
salah satu tujuan pelaksanaan sosialisasi adalah untuk meningkatkan
kualitas naskah dinas serta keseragaman bentuk dan susunan naskah dinas
produk hukum maupun naskah dinas surat di lingkungan pemerintah kota
Manado. Peserta sosialisasi adalah semua SKPD di lingkungan pemerintah
kota Manado, yang terdiri dari sekretaris, kepala sub bagian Umum dan
Perlengkapan atau yang membidangi TND di Dinas, Badan, Kantor, Kecamatan
dan Bagian-Bagian di Sekretariat kota Manado.
Manado Raih Penghargaan LAKIP 2011
Pemerintah kota Manado di bawah kepemimpian GSVL-Ai menjelang dua tahun
masa kepemimpinan telah mendapat pengakuan melalui sejumlah penghargaan
dari pemerintah pusat, antara lain piala Adipura untuk kebersihan, piala
kota Sehat, Peringkat II nasional Penilaian Inisiatif Anti Korupsi
(PIAK), piala Lingkungan Bersih Sehat (LBS), piala Adiwiyata untuk
sekolah peduli dan berwawasan lingkungan. Penghargaan lainnya
terinformasi dari sumber terpercaya di Kementerian PAN dan RB bahwa kota
Manado memperoleh penghargaan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) tahun 2011. Penghargaan ini diberikan karena
pemerintah kota Manado mampu menerapkan sistem akuntabilitas secara
terpadu. Kementerian PAN dan RB memberikan penghargaan karena menilai
kota Manado mampu melaksanakan program pembangunan berorientasi hasil.
Ini merupakan penghargaan kinerja Walikota dan Wakil Walikota, GSVL-Ai
tahun pertama, yang rencananya akan diserahkan oleh Menteri PAN dan RB.
Wawali : Jangan Kucilkan Orang Yang Kena HIV/AIDS
Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Manado, menggelar peringatan menyambut hari AIDS di atrium mega trade center (MTC) Jumat. "Hari AIDS selalu diperingati di seluruh dunia setiap
tahun pada 1 Desember, termasuk di Manado, dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, dan pemerintah," kata Sekretaris KPA Manado Gertje Rau, di Manado, Jumat (30/11). Rau mengatakan, sudah mendahului menggelar acara untuk mengingatkan warga Manado bahwa Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) juga adalah bagian masyarakat yang harus mendapatkan perhatian
dan dukungan, dari keluarga serta pemerintah. "Kami mengingatkan, jajaran pemerintah ikut memberikan dukungan dan jangan menstigma ODHA, karena kebanyakan yang
terkena justru tanpa sadar seperti tertular dari suami atau jarum suntik," kata Rau.
Ia mengatakan di Manado pernah terjadi kasus dimana seorang ODHA yang meninggal nyaris diabaikan masyarakat karena ketakutan masyarakat yang tak memahami tentang HIV/AIDS,
Ia mengatakan di Manado pernah terjadi kasus dimana seorang ODHA yang meninggal nyaris diabaikan masyarakat karena ketakutan masyarakat yang tak memahami tentang HIV/AIDS,
bahkan ada aparat pemerintah yang melakukannya. Wakil Wali Kota Manado, Harley AB Mangindaan, SE, MSM mengingatkan seluruh jajarannya mulai dari Kepala Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) sampai seluruh camat, lurah dan kepala lingkungan untuk benar-benar mamahami tentang HIV/AIDS. "Jangan sampai ketika ada kasus di satu wilayah di Manado, justru camat, lurah atau kepala lingkungannya yang lebih dulu mengisolir atau mengucilkannya," kata Mangindaan.
Wawali berharap dengan mengikuti sosialisasi mengenai HIV/AIDS maka camat, lurah dan kepala lingkungan paham, dan tahu bagaimana bersikap terjadap ODHA, dan ikut memberikan
Wawali berharap dengan mengikuti sosialisasi mengenai HIV/AIDS maka camat, lurah dan kepala lingkungan paham, dan tahu bagaimana bersikap terjadap ODHA, dan ikut memberikan
pemahaman kepada masyarakat sehingga tidak mengisolir para ODHA. Wawali juga mengajak seluruh jajarannya dan masyarakat Manado untuk menjauhkan diri dari perilaku yang
berisiko menularkan penyakit berbahaya tersebut, dengan bersikap setia dan tidak melakukan hubungan seksual berisiko atau berganti-ganti pasangan. Dalam peringatan hari AIDS di Manado, digelar berbagai kegiatan antara lain sosialisasi dan dialog pencegahan dan penanggulangan virus HIV, lomba-lomba pidato, serta pelayanan kesehatan dasar dan KB.
Kamis, 29 November 2012
KORPRI Pilar Utama Pemerintahan
Walikota Manado, Dr. Ir. G S. Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA melalui
Asisten Pemerintahan dan Kesra, Obrien Franky Mewengkang, S.IP, Kamis 29
November 2012 memimpin upacara memperingati HUT ke-41 KORPRI Tahun 2012
bertempat di lapangan Sparta Tikala. GSVL, sapaan akrab Walikota Manado
dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra
menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar KORPRI yang berhari
ulang tahun ke-41. "KORPRI merupakan pilar utama untuk mewujudkan tata
pemerintahan yang bersih dan berwibawa," kata Franky. Lebih lanjut
dikatakan oleh Franky bahwa pelayanan publik yang bersih, cepat, dan
berkualitas merupakan kewajiban PNS selaku aparatur negara. Kita patut
bersyukur, karena melalui reformasi birokrasi, kita dapat menata dan
menyederhanakan prosedur pelayanan serta menerapkan standar pelayanan
minimal.
Wawali Hadiri Harmoni dalam Kebangsaan
Wakil Walikota Manado, Harley Alfredo Benfica Mangindaan, SE, M.SM,
Kamis 29 November 2012 menghadiri danmenjadi narasumber dialog
interaktif dengan tema "Harmoni Dalam Kebangsaan" yang dilaksanakan oleh
RRI Manado. Narasumber selain Wakil Walikota adalah Lemhanas Mayjen TNI Casip,
akademisi, dan Wakapolda Sulut, Kombes Tartono. Peserta dialog adalah tokoh agama, pemuda, dan
mahasiswa. Hal yang banyak disoroti dalam dialog adalah dampak
globalisasi dan nilai-nilai Pancasila. Ai, sapaan familiar Wakil
Walikota mengatakan bahwa harmoni tidak hanya sebatas kerja sama dalam
pengertian yang sempit, tapi dalam pengertian yang lebih luas. "Banyak
yang penting, tapi banyak lagi yang lebih penting-penting untuk menjadi
yang lebih utama dan penting," kata Ai saat menjawab pertanyaan peserta
dialog. Terungkap dalam dialog bahwa globalisasi tidak bisa ditolak.
Setiap orang harus dapat beradaptasi dengan globalisasi. Dampak
globalisasi bersifat konsumtif dan instantif, tanpa lagi melalui proses.
Pembangunan karakter menurut Prof. Kaligis merupakan cara yang tepat
untuk mengeleminir dampak negatif globalisasi. Hal yang sama dikatakan
oleh Rektor Universitas De La Sale bahwa untuk menghadapi dampak negatif
globalisasi perlu pembangunan karakter bangsa, yaitu Pancasila. Menurut
Lemhanas bahwa saat ini banyak masyarakat mulai meninggalkan tata
kehidupan. "Masyarakat saat ini memiliki pemahaman yang sempit, yaitu
takut bicara Pancasila nanti dianggap orba," ujarnya. Seorang peserta
dialog mengatakan bahwa daerah selalu meniru dari pusat. Banyak hal-hal
negatif yang dilakukan oleh sebagian LSM merusak nilai-nilai kebangsaan
seperti pelarangan beribadah. Kesimpulan dialog bahwa bangsa Indonesia
harus kembali ke Pancasila. Bhinneka Tunggal Ika adalah model, dan
telah teruji mempersatukan bangsa Indonesia; membuat bangsa Indonesia
aman dan bisa membangun.
Rabu, 28 November 2012
Wawali Buka Yudea Christmas Song
Wawali Berbagi Ilmu di Seminar Nasional Pasca Sarjana UNSRAT
Wawali Lepas 28 Wisudawan STIEPAR Manado
Rabu, 28 November 2012, Wakil Walikota Manado Harley A B Mangindaan SE MSM, melepas 28 Wisudawan Angkatan IX Tahun Akademik 2012/2013 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata (STIEPAR) Manado di Grand Ballroom Hotel Aryaduta.
Dalam sambutannya Wakil Walikota Manado mengapresiasi STIEPAR Manado yang terus bekerja keras untuk membangun sumber daya manusia yang unggul khususnya di bidang pariwisata. Hal ini bisa dilihat dengan jaringan kerjasama yang dibangun sampai ke tingkat internasional untuk meningkatkan SDM pariwisata di Kota Manado. "Pariwisata adalah industri jasa yang harus di kembangkan bersama-sama antara pihak terkait antara lain oleh swasta, masyarakat dan pemerintah" ujar Ai sapaan akrab Wakil Walikota Manado.
Drevy D Malalantang S.Si SE M.Pd MM sebagai Ketua STIEPAR Manado dan selaku Ketua Senat Akademik menyampaikan rasa salut kepada Pemerintah Kota Manado yang peduli terhadap dunia pendidikan pariwisata. " STIEPAR Manado siap menunjang penuh program Walikota dan Wakil Walikota Manado dengan Visi Manado Kota Model Ekowisata dan Misi Menjadikan Manado Sebagai Kota Yang Menyenangkan." ujar Malalantang
Turut hadir dalam upacara wisuda STIEPAR Manado antara lain, Ir Sjenny Mokorimban Malalantang MP, sebagai Ketua Yayasan Maranatha dan Mr Magiel Venema dari Pum Expert Netherland. (anq*)
Selasa, 27 November 2012
Wawali Hadiri HUT ke 8 GMIM Diaspora Perum Bhayangkara Buha
Wawali :Pikirkan, Programkan, Konkritkan..
Wawali : Sumpah Janji Bukanlah Sebuah Formalitas
Wakil Walikota Manado, Harley AB Mangindaan, SE, MSM hari ini Selasa (27/11) mengambil Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Pemerintah Kota Manado bertempat di Ruangan Serbaguna Kantor Walikota Manado. Sekitar 300-an PNS yang mengucapkan Sumpah Janji yang merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1975 tentang Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil, Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Undnag-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian. Wawali dalam sambutannya menyampaikan salah satu syarat pembinaan agar PNS sebagai aparatur negara dapat melaksanakan tugasnya dengans ebaik-baiknya dan dengan penuh tanggung jawab. " Sumpah Janji ini bukanlah sebuah formalitas yang hanya bertujuan untuk memenuhi ketentuan peraturan semata.Sumpah janji yang diucapkan harus benar-benar di ingat, hayati serta dipegang teguh dalam menjalankan tugas" ujar Wawali. Hadir dalam kegiatan ini, Assisten Bidang Administrasi Umum, Dra. Henny Gorith dan Kaban BKD Kota Manado, Drs, Hans Tinangon.
Sisters City Manado-Liverpool
![]() |
Walikota Manado dan Tim Meninjau Ruangan Lord Mayor Liverpool |
![]() |
Walikota Manado DR Ir G S Vicky Lumentut SH M.Si DEA Menandatangani MOU Sisters City Manado-Liverpool |
![]() |
The Lord Mayor Sharon Sullivan Sedang Menandatangani MOU Sisters City Manado-Liverpool |
![]() |
Walikota Manado Berbincang-Bincang Dengan Lord Mayor dan Dubes Indonesia |
![]() |
Walikota Manado Foto Bersama Lord Mayor, Dubes Indonesia dan Staf Khusus |
![]() |
Walikota Manado Foto Bersama Lord Mayor, Dubes Indonesia dan Tim |
Hari minggu siang, sesudah ibadah pentahbisan dan peresmian gedung Gereja GMIM Kharisma Buha
Manado, Walikota Manado DR Ir GS Vicky Lumentut SH M.Si DEA, berangkat ke jakarta
dan bergabung dengan tim kecil di Jakarta, kemudian langsung lanjut perjalanan
dengan pesawat Etihad jam 18.30 WIB, menuju Abudhabi, mengusung misi
mulia membawa amanah menjalin kerjasama dengan Liverpool. Perjalanan memakan waktu hingga 7 jam lebih, rombongan kemudian tiba jam 23.25 malam waktu Abudabhi.
Selanjutnya Pukul 02.25 subuh Waktu Abudabhi, dengan pesawat Etihad lainnya take off menuju Manchaster Inggris, setelah menempuh perjalanan 7 jam lebih, akhirnya tim tiba di Manchaster pukul 06.30 waktu setempat dengan selamat. Tim dimpimpin langsung oleh Walikota Manado DR Ir GS Vicky Lumentut SH M.Si DEA.
Selanjutnya Pukul 02.25 subuh Waktu Abudabhi, dengan pesawat Etihad lainnya take off menuju Manchaster Inggris, setelah menempuh perjalanan 7 jam lebih, akhirnya tim tiba di Manchaster pukul 06.30 waktu setempat dengan selamat. Tim dimpimpin langsung oleh Walikota Manado DR Ir GS Vicky Lumentut SH M.Si DEA.
Setiba di Manchester rombongan dijemput DR Alexander M, kemudian
menuju Liverpool dengan kendaraan, dan sekitar 1 jam tiba di Merseyside. Lalu dijemput petugas pelabuhan dan didepan pantai yang indah
mendapatkan penjelasan tentang kapal pelayaran (cruise) di Liverpool termasuk tempat
peluncuran kapal pesiar Titanic.
Lebih kurang 1 jam kemudian perjalanan lanjut ke kantor dan tempat kapal penyelamat di laut teluk Liverpool. Selanjutnya menuju hotel dan tiba Jam 13.00 siang. Berselang beberapa saat, waktu kedatangan Duta Besar (Dubes) RI untuk London bapak Hamzah Thayeb bersama isteri serta Wakil Dubes bapak Harry J Kandou dan isteri beserta staf pukul 14.10 siang waktu setempat.
Selanjutnya tim Pemkot Manado menuju kantor Lord Mayor Liverpool, tiba pukul 17.00 sore atau hari Senin sekitar jam 24.00 malam waktu manado.
Udara di Liverpool kurang lebih 6 derajat celsius, tapi karena disertai hujan dan angin maka udara terasa sangat dingin oleh tim dari Manado yang berasal dari daerah Tropis.
Walikota Manado dan rombongan juga bersama Dubes RI dan the Lord Mayor of Liverpool Councillor Sharon Sullivan diruang tamu khusus, bincang-bincang tentang Indonesia dan perkembangan Kota Manado sebelum penandatanganan Memorandum of Understanding Sisters City antara Kota Manado dan Liverpool.
Untuk diketahui MOU Sisters City Manado dan Liverpool meliputi kerjasama bidang Pariwisata, Pendidikan dan Latihan, Budaya, Lingkungan Hidup, Kesehatan dan Olahraga.
Disisi lain Lord Mayor of Liverpool Councillor Sharon Sullivan mengajak Walikota, Dubes serta tim meninjau ke ruang yang ada dikantornya sampai diruang sidang DPR Liverpool. Hal yang menarik melihat lukisan dr Lord Mayor pertama yang dibuat tahun 1741 yang masih bagus termasuk kursi kerjanya yang masih ada sampai sekarang.
Untuk diketahui, Liverpool kota pantai dan kota tempat peluncuran kapal pesiar Titanic dimana tangga kapalnya mengambil contoh tangga di kantor Councillor Sharon Sullivan serta kota pemusik legendaris The Beatles dan kota bola yakni klub Liverpool dan klub Everton. Disamping itu dalam dunia pendidikan ada 4 universitas terkemuka di Liverpool, dan khusus di Liverpool university terdapat fakultas kedokteran yang terbaik didunia.(anq)
Lebih kurang 1 jam kemudian perjalanan lanjut ke kantor dan tempat kapal penyelamat di laut teluk Liverpool. Selanjutnya menuju hotel dan tiba Jam 13.00 siang. Berselang beberapa saat, waktu kedatangan Duta Besar (Dubes) RI untuk London bapak Hamzah Thayeb bersama isteri serta Wakil Dubes bapak Harry J Kandou dan isteri beserta staf pukul 14.10 siang waktu setempat.
Selanjutnya tim Pemkot Manado menuju kantor Lord Mayor Liverpool, tiba pukul 17.00 sore atau hari Senin sekitar jam 24.00 malam waktu manado.
Udara di Liverpool kurang lebih 6 derajat celsius, tapi karena disertai hujan dan angin maka udara terasa sangat dingin oleh tim dari Manado yang berasal dari daerah Tropis.
Walikota Manado dan rombongan juga bersama Dubes RI dan the Lord Mayor of Liverpool Councillor Sharon Sullivan diruang tamu khusus, bincang-bincang tentang Indonesia dan perkembangan Kota Manado sebelum penandatanganan Memorandum of Understanding Sisters City antara Kota Manado dan Liverpool.
Untuk diketahui MOU Sisters City Manado dan Liverpool meliputi kerjasama bidang Pariwisata, Pendidikan dan Latihan, Budaya, Lingkungan Hidup, Kesehatan dan Olahraga.
Disisi lain Lord Mayor of Liverpool Councillor Sharon Sullivan mengajak Walikota, Dubes serta tim meninjau ke ruang yang ada dikantornya sampai diruang sidang DPR Liverpool. Hal yang menarik melihat lukisan dr Lord Mayor pertama yang dibuat tahun 1741 yang masih bagus termasuk kursi kerjanya yang masih ada sampai sekarang.
Untuk diketahui, Liverpool kota pantai dan kota tempat peluncuran kapal pesiar Titanic dimana tangga kapalnya mengambil contoh tangga di kantor Councillor Sharon Sullivan serta kota pemusik legendaris The Beatles dan kota bola yakni klub Liverpool dan klub Everton. Disamping itu dalam dunia pendidikan ada 4 universitas terkemuka di Liverpool, dan khusus di Liverpool university terdapat fakultas kedokteran yang terbaik didunia.(anq)
Senin, 26 November 2012
Wawali Hadiri Launching Maskot dan Logo HPN 2013
Wawali Lepas Relawan Aksi Bersih Laut dan Pesisir
Water Park Baru Segera Hadir di Manado
Minggu, 25 November 2012
Walikota Resmikan Gedung Gereja GMIM Kharisma Buha
Walikota Manado, Dr. Ir. GS. Vicky Lumentut, SH,
M.Si, DEA, Minggu 25 November 2012 meresmikan Gedung Gereja GMIM Kharisma Buha,
Mapanget. Dalam sambutannya, Walikota menyampaikan terima kasih
dan apresiasi kepada Jemaat GMIM Kharisma Buha yang berjumlah 13
kolom, yang dibangun selama 14 tahun. Dikatakannya bahwa selama 14 tahun
jemaat GMIM Kharisma Buha diuji dan dimurnikan untuk membangun gedung
Gereja yang interiornya mengundang decak kagum. Dipesankannya agar
kehidupan Jemaat hendaknya seindah bangunan gereja, dengan terus menjaga
kebersamaan dan kerukunan. "Keamanan dan kenyamanan harus menjadi
cita-cita bersama. Torang Samua Basudara hanya lips service jika hati
kita tidak bersih," katanya. Dipesankannya juga agar jemaat dapat
menjadi contoh dan teladan yang baik dalam keamanan, kenyamanan dan
kebersihan, serta memiliki relasi yang baik dengan Tuhan. Walikota dalam sambutannya juga mengajak jemaat agar meniru bangsa
Jepang dalam menangani kebersihan. "Di Jepang, kebersihan merupakan
tanggung jawab keluarga; di Jepang anak usia 3 tahun sudah dididik
tentang kebersihan, budaya baca dan budaya malu. Di Jepang kebersihan
tidak dibuat-buat, tapi sudah merupakan budaya," katanya. Ibadah
dipimpin oleh ketua Badan Pekerja Sinode GMIM, Pdt. Piet M. Tampi,
S.Th, M.Si. Dalam khotbahnya ia mengatakan bahwa sumber karunia adalah
Allah sendiri. Karunia diberikan kepada manusia menurut ukuran
pemberian Kristus. "Karunia yang berbeda tidak dimaksudkan agar kita
merasa lebih dari yang lain, tapi untuk memuliakan Tuhan," katanya.
Jumat, 23 November 2012
Manado Tuan Rumah Munas Pelti 2012
Manado kota Model Ekowisata dan sebagai salah satu kota MICE kian
semerbak namanya baik secara nasional dan internasional. Setiap bulan
tak pernah sepi dari berbagai event penting dan bergengsi. Pada hari
Jumat, 23 November 2012 salah satu event penting dilaksanakan adalah
Musyawarah Nasional Persatuan Tenis Seluruh Indonesia. Munas dibuka di
ruang serba guna Pemkot Manado mengambil tema, "Melalui Munas Pelti 2012
Kita Sama Visi, Persepsi dan Misi Membangun Tenis Indonesia." Pengurus
Provinsi (Pengprov) Pelti yang hadir berasal dari 27 Provinsi. Munas
dibuka oleh Walikota Manado, Dr. Ir. GS. Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA.
Walikota yang juga sebagai ketua APEKSI dan ketua Pengprov PELTI Sulut
ini menyampaikan terima kasih atas dipilihnya kota Manado sebagai lokasi
pelaksanaan Munas Pelti tahun 2012. "Pelaksanaan Munas ini merupakan
kehormatan besar bagi kota Manado," ujar Walikota pilihan rakyat yang
merakyat ini. Dikatakannya lebih lanjut bahwa tidak salah Manado dipilih
sebagai penyelenggaraan Munas Pelti. Pertama karena Manado adalah kota
yang aman, nyaman dan menyenangkan. Kedua, kota Manado dianugrahi Taman
Nasional Laut Bunaken. "Kalau ke Bunaken harus menyelam, karena
keindahannya ada di dalam laut," ujar Walikota yang selalu tampak fit
ini. Vicky sapaan familiar Walikota pilihan rakyat ini juga
menginformasikan kepada peserta Munas Pelti bahwa Manado sudah 5 kali
mendapat Adipura kategori kota sedang dan 1 kali memperoleh Adipura
kategori kota besar. "Manado termasuk salah satu kota MICE. Banyak
kegiatan nasional dan tingkat dunia telah dilaksanakan di kota Manado,"
ujarnya. Ketua Umum Pengurus Pusat Pelti, Martina Widjaya dalam
sambutannya mengatakan bahwa pelaksanaan munas Pelti memiliki makna
yang sangat penting untuk menggelorakan tenis. "Pengurus Pengprov yang
akan datang kiranya menyumbangkan waktu, tenaga dan dana untuk memajukan
tenis," ujarnya; Robert Ingkiriwan mewakili Ketua Umum Koni Pusat dalam sambutannya mengatakan bahwa prestasi dalam setiap event olahraga
tidak mungkin dicapai secara instan, tetapi dicapai melalui latihan
secara berjenjang dan bertingkat.Turut hadir Gubernur Sulut, diwakili
oleh Kadispora Sulut; sekretaris daerah kota Manado, Ir. MHF. Sendoh;
ketua tim penggerak PKK, Prof. Dr. Julyeta P A. Lumentut-Runtuwene, MS,
DEA; dan sejumlah kepala SKPD.
Walikota Irup Hari Kesehatan Nasional ke 48
Walikota Manado, Dr. Ir. GS Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA, Jumat 23 November 2012 menjadi pembina upacara Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-48 bertempat di lapangan Golf Vista Malalayang. Walikota pilihan rakyat yang merakyat ini menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan bagi suksesnya pembangunan kesehatan. Walikota yang juga sebagai ketua APEKSI dan PELTI ini melalui sambutan Menkes yang dibacakannya mengatakan bahwa saat ini penyakit tidak menular dan yang disebabkan oleh perubahan life style makin meningkat. "Data Riskesdas 2010 menunjukkan 59 % kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit yang tidak menular dan penyakit akibat perubahan gaya hidup," ujarnya. Dikatakannya bahwa semua penyakit tersebut dapat dicegah dengan gaya hidup sehat antara lain pola makan makanan bergizi seimbang, mengendalikan berat badan dan stres, melakukan olah raga teratur, tidak merokok, dan berperilaku seksual yang bertanggung jawab. Dalam pembangunan kesehatan, upaya promotif-preventif harus diutamakan, karena selain menurunkan jumlah orang yang sakit, juga akan berdampak pada efisiensi biaya kesehatan," ujarnya. Lebih lanjut disampaikannya bahwa pemerintah berupaya agar pada tahun 2019 seluruh penduduk Indonesia memiliki jaminan kesehatan untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang komprehensif dan bermutu tanpa kendala pembiayaan. Peserta upacara adalah seluruh jajaran Dinas Kesehatan kota Manado.
Walikota Fasilitasi Menteri Lingkungan Hidup RI Resmikan Bank Sampah
Pemerintah kota Manado dibawa kepemimpinan pasangan Walikota/Wakil Walikota, Dr. Ir. GS Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA dan Harley Alfredo Benfica Mangindaan, SE, MSM terus berupaya menciptakan lingkungan kota Manado menjadi semakin bersih, sehat dan menyenangkan. Salah satu upaya edukasi yang dilakukan adalah menghadirkan bank sampah di wilayah kota Manado, terutama di wilayah penghasil sampah seperti pasar, sekolah, kompleks perumahan, rumah makan/restoran, perkantoran dan atau wilayah padat sampah lainnya. Jumat, 23 November 2012, Menteri Lingkungan Hidup, Prof. Dr. Balthasar Kambuaya, MBA meresmikan bank sampah "Berdikari" di Kelurahan Karombasan Utara, Kecamatan Wanea. Vicky dalam sambutannya mengatakan bahwa pembangunan di kota Manado berjalan pesat dengan aktivitas masyarakat yang kian dinamis. Kondisi ini telah menjadi salah satu pemicu terjadinya peningkatan produksi sampah. Lebih lanjut dikatakannya bahwa pemerintah terus berupaya mengubah cara pandang masyarakat terhadap sampah yang sebelumnya dianggap tak bernilai dan langsung dibuang diubah menjadi produk yang bernilai ekonomi, yaitu dengan berupaya menghadirkan bank sampah di seluruh wilayah kota Manado. "Saat ini bank sampah di kota Manado berjumlah 34. Direncanakan seluruh wilayah kota Manado yang terdiri 87 kelurahan harus memiliki bank sampah," ujar Vicky, Walikota yang juga sebagai ketua APEKSI dan PELTI ini. Juga disampaikannya agar kepala SKPD dan kepala sekolah harus memiliki tempat pengomposan di rumah masing-masing. "Tujuan bank sampah adalah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, dan untuk menciptakan ligkungan yang bersih dan sehat, "ujar Walikota pilihan rakyat yang merakyat ini. Menteri lingkungan hidup dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan memberi apresiasi atas upaya yang dilakukan pemerintah dan masyarakat kota Manado untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Ia mengharapkan karena Manado selalu mendapat nilai baik, ke depan bukan lagi memperoleh Adipura biasa, tapi mendapat Adipura Kencana. "Untuk mendapatkan Adipura Kencana, kebersihan tidak hanya tanggung jawab pemerintah tapi terutama adalah tanggung jawab masyarakat," ujar Kambuaya. Dikatakannya bahwa sehari setiap orang menghasilkan 2 kg sampah. "Sampah menimbulkan masalah jika tidak dikelola dengan baik. Banyak jenis penyakit dan orang sakit jika banyak sampah dan lingkungan tidak bersih. Lingkungan bersih merupakan bagian terpenting dalam pelayanan pemerintah kepada masyarakat," ujarnya. Turut hadir Wakil gubernur, DR. Djouhari Kansil, M.Pd; Wakil Walikota, Harley A.B. Mangindaan, SE, MSM; Sekda, Ir. MHF. Sendoh, Kepala SKPD, Camat, Lurah dan Kaling/Pala.
Kamis, 22 November 2012
Forum Lalu Lintas Kota Manado Matangkan Solusi Atasi Kemacetan
Forum Lalu Lintas Kota Manado, Kamis 22 November 2012 mengadakan Rapat untuk mencari solusi tentang kemacetan atau perlambatan arus lalu lintas dan untuk menghadirkan moda (sarana) transfortasi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan . Walikota Manado selaku pembina Forum lalu lintas angkutan jalan dalam sambutannya mengharapkan agar forum dapat mencari solusi untuk kemacetan, dan dapat menghadirkan manajemen lalin yang lebih baik. "Salah satu yang belum mendukung Manado sebagai kota menyenangkan adalah masalah lalu lintas. Di Manado terdapat tiga banjir, yaitu banjir kedaraan, banjir sampah dan banjir air," ujar Vicky, sapaan familiar Walikota. Kegiatan Forum diawali laporan Wakil Walikota selaku selaku ketua Forum LLAJ kota Manado. "Panjang jalan di kota Manado 500 km, Provinsi 30 km, nasional 40 km. Jumlah kendaraan 10.000 unit baik roda dua maupun roda empat atau lebih," ujar Ai, sapaan familiar Wakil Walikota. Ditambahkannya bahwa rata-rata kendaraan roda dua bertambah 40 unit/hari dan kendaraan roda empat atau lebih rata-rata bertambah 12 unit/hari. Anggota DPRD Kota Manado, Morris Korah sangat mendukung program transportasi berkelanjutan dan ramah lingkungan. Ir. Hari Budiarto dari Kementerian Perhubungan mengatakan bahwa Pilot City ada pada tiga negara, yaitu Afrika, Colombia dan Indonesia. Di Indonesia Pilot City hanya ada pada tiga kota, yaitu Medan, Batam dan Manado. "Pilot City menjadi percontohan bagi kota-kota lain di Indonesia dan bahkan menjadi contoh bagi dunia lain, dan Manado sebagai salah satu kota Pilot City akan dipantau dunia sampai tahun 2020," ujarnya. Dijelaskannya pula bahwa meski Indonesia adalah negara kepulauan tapi cenderung berkembang dengan transfortasi darat. Konsultan GIZ (Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit) dari Jerman mengatakan bahwa moda transportasi yang dipilih harus sesuai dengan karakteristik kota, yaitu moda yang dapat mereduksi emosi, seperti bus massal dan kendaraan yang ramah lingkungan. "Orang Manado sangat tergantung pada transportasi pribadi. Di Korea, jalan raya dihancurkan, sebagai gantinya adalah transportasi sungai," ucap salah satu konsultan.**
Wawali Hadiri Penandatanganan MoU dengan Kemenpera RI
Sosialisasi kebijakan pengembangan
kawasan tahun anggaran 2012 dan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama
antara Deputi Bidang Pengembangan Kawasan Kementerian Perumahan Rakyat
dengan Walikota/Bupati se Sulawesi dan Maluku Utara (Malut), Kamis (22/11)berlangsung di
Aryaduta Hotel. Sosialisasi yang dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulut, Ir. Siswa Rachmat Mokodongan ini dihadiri Bupati/Walikota se-Sulawesi dan Maluku Utara.
Wakil Walikota Manado, Harley Mangindaan
yang mewakili Pemkot Manado mengatakan, tentunya sosialisasi ini sangat
penting karena manfaatnya bagi pengembangan perumahan yang layak huni
bagi warga kurang mampu.
Deputi Bidang Pengembangan Kawasan Kementerian Perumahan Rakyat RI, Dr. Hazaddin TS menyampaikan pembangunan perumahan baru yang andil dalam mengurangi kekurangan rumah (backlog) nasional merupakan target bantuan stimulan PSU reguler dan PSU Dana Alokasi Khusus dari Kedeputian Bidang Pengembangan Kawasan Kemenpera. "Tujuan dari kegiatan ini sebagai wujud komitmen Kementerian Perumahan Rakyat kepada Pemerintah Provinsi dan Kab/Kota untuk meningkatkan kerjasama dalam penyelenggaran perumahan dan kawasan pemukiman di daerah sesuai yang diamantkan dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Pemukiman"pungkas Dr. Hazaddin TS.
Wawali Hadiri Coffee Morning TNI-Polri dan Pers
Situasi yang kondusif mahal harganya. Oleh karena itu, wartawan media massa harus turut serta menjaga kondisi/stabilitas wilayah Sulawesi Utara. Demikian diungkapkan Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Johny L. Tobing saat memberi sambutan pada acara coffee morning TNI-POLRI dengan Media Massa dan Tokoh Masyarakat, di Markas Korem 131/Santiago, Kamis (22/11).
Acara
yang digagas oleh Danrem 131/Santiago ini untuk menjalin silaturahmi dan sinegritas antara TNI-Polri, Pemerintah dan Masyarakat sekaligus meningkatkan komunikasi yang
efektif antara pers dan sumber berita.
Kesempatan
emas untuk berbicara buka-bukaan tersebut pun dimanfaatkan oleh para
wartawan untuk menanyakan berbagai isu yang sedang hangat diberitakan
oleh media massa, antara lain Tarkam Dumoga, Program Brenti Jo Bagate dan rencana kegiatan Christmas at Boulevard dan bentuk konkret
dukungan TNI/Polri terhadap program-program Pemerintah memasuki bulan Desember mendatang. Hadir dalam kegiatan ini Kapolda Sulut Brigjen.Pol Dicky Atotoy, Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) VIII Manado, Laksamana Pertama Guguk Handayani, Danlanudsri Kolonel (pnb) Ferdinand Roring, Wakil Walikota Manado, DR (C) Harley AB Mangindaan, SE,MSM dan berbagai elemen masyarakat seperti GP Anshor, PWI Sulut dan Para Pemred Surat Kabar yang ada di Sulawesi Utara. Wawali ketika dimintai keterangan menyampaikan pentingnya sinegritas dan dialog bersama agar kita jangan terpancing pada isu-isu yang mengarah ke SARA. " Di forum ini kita bisa langsung menerima informasi yang sebenarnya sehingga kita bisa meneruskan kepada masyarakat. Jangan percaya dengan isu-isu yang membuat resah masyarakat" pungkas Wawali.
Rabu, 21 November 2012
Wawali Buka Rapat Perdana Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Manado
Wakil Walikota Manado, DR. (C) Harley AB Mangindaan, SE,MSM bertempat di Aula Kantor Bank Indonesia Manado membuka Rapat Perdana Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Manado Tahun 2012, Rabu (21/11). Wawali dalam sambutannya menyambut baik kerjasama Bank Indonesia, Tim Pengendali Inflasi Prov. Sulut dan TPID Kota Manado yang baru terbentuk dalam upaya bersama menekan laju inflasi harga baik di Kota Manado maupun Nasional. " Mencermati perkembangan selama 3 tahun terakhir, tingkat inflasi Kota Manado secara rata-rata berada dibawah tingkat Inflasi Nasional. Pada Oktober 2012 Kota Manado tercatat mengalami inflasi 0,52% (MTM) atau secara tahunan tercatat sebesar 5.44% (YOY). Dengan demikian laju inflasi sampai dengan Oktober 2012 sebesar 4,88% (YTD)" Urai Wawali. " Oleh karena itu terbentuknya TPID Kota Manado kiranya dapat mengantisipasi terjadinya gejolak harga barang, mengingat perhitungan inflasi sulawesi dilakukan di Kota Manado"tambah Wawali, Hadir dalam kegiatan ini Kepala Perwakilan Bank Indonesia Manado, Ir. Suhaedi, Sekda Kota Manado, Ir. MHF Sendoh dan Anggota Tim Pengendali Inflasi Kota Manado diantaranya Assisten I-III, Kepala Bappeda, Kadis Koperasi dan UKM,Kaban Penyuluhan Ketahanan Pangan serta Kabag Perekonomian.
Wawali : Atlet Manado Siap Tempur di Porpov KORPRI
Pembukaan Pekan Olahraga KORPRI Sulut dibuka langsung Wagub Sulut, DR. Djouhari Kansil, MPd Selasa (21/11) di lapangan kantor Gubernur Sulut.
Kontingen Pemkot Manado yang mengikuti seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan tampak gagah mengikuti Upacara Pembukaan dan Defile Kontingen. Wakil Walikota Manado, DR. (C) Harley AB Mangindaan, SE,MSM hadir langsung mensupport para atlet KORPRI Manado tersebut.
"Kemenangan dan prestasi adalah tujuan. Namun sportivitas yang dibungkus dalam bingkai kekeluargaan KORPRI harus selalu dipegang oleh atlet KORPRI Manado. Para atlet tentu akan berjuang keras mengharumkan nama Manado"ujar Ai sapaan akrab Wawali. "Kami akan tampil all-out memepersembahkan yang terbaik bagi Manado" ujar Steven Runtuwene dan Cherry Makalew, atlet Tenis dan Volly Ball Manado disela-sela defile kontingen.
Rakor AIDS Kota Manado Dibuka Wawali
Selasa, 20 November 2012
Wawali Kunjungi Sampah Beromzet Ratusan Juta
Tindak lanjut studi banding di kota Surabaya pengelolaan bank sampah, makin dimantapkan Pemkot Manado.
Lihat saja, Wakil Walikota Manado, Harley Mangindaan, Selasa (20/11) hari ini langsung melakukan temu muka dengan Herman Londah, warga kelurahan Kombos Timur yang telah menggeluti usaha pengumpul sampah yang bisa membawa nilai ekonomis.
Bukan hanya itu, Ai sapaan akrab Wakil Walikota menegaskan akan siap menfasilitasi usaha tersebut dengan rencana adanya kerjasama bersama dengan BUMN.
“Saya bangga dengan warga yang telah berupaya mengumpul sampah tapi ada manfaat yang besar bagi lingkungan. Disatu sisi sampah kertas, plastik bisa menambah penghasilan tapi disatu sisi juga telah membuka ruang lapangan kerja bagi warga sekitar. Dan lebih penting telah menerapkan program pemerintah karena menbawa efek menurunkan volume sampah di TPA,”terang Wawali. Londah sendiri mengakui, kalau usaha yang digelutinya bisa memperkerjakan sedikitnya puluhan warga setempat. “Karena tiap bulan ada 175 ton sampah gardus, 50 ton sampah kertas HVS, dan sampah duplex 25 ton dan koran bekas hingga 15 ton. Saya membeli sampah dari warga dan bisa pekerjakan sampai 50 pekerja diwaktu bahan berlimpah,”terang Londah kepada Wawali.
Londah sendiri mengakui usaha telah digelutinya 2 tahun berjalan dan sebelumnya hanya bisa menyewa kendaraan untuk mengangkut sampah ke Bitung tapi kini telah miliki truk sendiri.
“Dulu sewa kendaraan sampai 300 ribu, tapi sekarang dengan adanya usaha sampah ini saya sudah bisa membeli truk satu unit untuk angkutan sampah ke Bitung. Saya pun berterumah kasih karena ada rencana bantuan yang difasilitasi Pemkot Manado bersamaan dengan kunjungan Wakil Walikota ini,”kunci Londah.
Dalam kunjngan ke bank sampah di Kombos Timur Wawali ikut didampingi Kadis Kebersihan dan Pertamanan, Julises Oehlers SH, Kaban BLH Joshua Pangkerego, Camat Singkil Herry Saptono, Lurah Kombos Timur Deiske Kalengkongan.
Tsunami 20 Meter Luluh Lantakan Manado
Sekitar pukul 09.45 WITA kota Manado diguncang gempa bumi dengan
kekuatan 7,5 skala Richter di sebelah barat kota Manado pada kedalaman
20 km. 20 menit kemudian diikuti tsunami setinggi 20 meter. Masyarakat
Manado tampak panik; dan berusaha menyelamatkan diri menuju tempat yang
aman. Ada masyarakat yang telah mengetahui jalur evakuasi yang aman,
namun sebagian lainnya tampak kebingungan menyelamatkan diri. Relawan
PMI berusaha menolong dan menyelamatkan korban yang berjatuhan. Demikian
simulasi Palang Merah Indonesia (PMI) kota Manado, Selasa 20 November
2012, yang diberi nama Simulasi Tanggap Darurat Bencana bertempat di
lapangan Sparta Tikala. Wakil Walikota Manado, Harley Alfredo Benfica
Mangindaan, SE, MSM dalam sambutannya mengatakan bahwa bencana dapat
diakibatkan oleh alam dan manusia. Ia mengharapkan agar masyarakat lebih
siap dan tanggap menghadapi setiap bencana. "Kesiapsiagaan 4 kelurahan
yang hadir dalam simulasi kiranya dapat menyebar pada keluruhan
lainnya."ujar Wawali. Ketua PMI Kota Manado, Prof. Dr. Julyeta P A.
Lumentut-Runtuwene, MS, DEA melaporkan bahwa pemerintah Denmark
melalui Danish Red Cross telah memberi bantuan kepada PMI kota Manado.
Bantuan yang dimaksud diserahkan pada 4 keluruhan, yaitu Kelurahan
Manado Tua I, Manado Tua II, Ranotana Weru, dan Kelurahan Paal IV.
Dilaporkannya juga bahwa ribuan tim yang hadir terdiri dari tim Siaga
Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT), Korsp Sukarela (KSR), BPBD kota Manado, TAGANA, Dinas Kesehatan, dokter dan bebrapa unit ambulance dari RS Prof. Kandouw; PMR dan
pembina PMR. Disampaikannya bahwa tujuan simulasi adalah untuk
mewujudkan visi PMI, yaitu profesional, tanggap dan dicintai masyarakat.
Turut hadir Palang Merah Denmark; Ketua PMI Provinsi Sulut, James
Karinda, SH, MH; Frangki Mewengkang, SIP; Drs. Helmy Bachdar; Dra.
Henny Giroth; Drs. A. Kewas; kepala Dinas; Badan dan kepala Bagian di
jajaran pemerintah kota Manado.
Langganan:
Postingan (Atom)